GBP/USD akan Rebut Kembali 1,2300 karena Kenaikan IHK Inggris Perkuat Kenaikan Suku Bunga BoE, USD Turun
- GBP/USD bertujuan untuk merebut kembali resistance 1,2300 di tengah harapan kenaikan suku bunga kesebelas berturut-turut oleh BoE.
- Indeks USD telah melemah karena pengetatan kredit lebih lanjut untuk melindungi sistem perbankan AS akan mendinginkan permintaan.
- Pencabutan dukungan untuk semua deposito bank oleh Janet Yellen dari AS memicu aksi jual dalam ekuitas AS.
Pasangan GBP/USD berusaha untuk merebut kembali resistance level angka bulat di 1,2300 di sesi Asia. Cable telah pulih setelah koreksi vertikal mendekati 1,2260 karena pasar mengantisipasi bahwa tidak adanya panduan suku bunga yang hawkish dari ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell saat berbicara tentang ekonomi dalam pertemuan kebijakan moneter mencerminkan bahwa The Fed hampir mengakhiri pengetatan kebijakan.
S&P500 berjangka telah menghasilkan beberapa keuntungan di sesi Asia setelah penurunan pada hari Rabu karena The Fed Powell telah mengkonfirmasi bahwa pertempuran melawan inflasi Amerika Serikat yang lengket akan terus berlanjut. The Fed Powell telah mengatakan tidak untuk penurunan suku bunga pada tahun 2023 karena menjinakkan inflasi yang membandel masih sulit untuk dipecahkan. Selain itu, pernyataan Menteri Keuangan AS Janet Yellen bahwa pemerintah "tidak mempertimbangkan untuk mengasuransikan semua deposito bank yang tidak diasuransikan," memperbaharui kekhawatiran akan krisis sektor perbankan.
Indeks Dolar AS (DXY) telah mundur setelah bergerak menguat di tengah harapan bahwa pengetatan kredit lebih lanjut untuk melindungi sistem perbankan akan mendinginkan permintaan secara keseluruhan, skala kegiatan ekonomi, dan inflasi. Sementara itu, daya tarik obligasi pemerintah AS telah meningkat di tengah ekspektasi jeda dalam pembatasan kebijakan lebih lanjut dan pembatalan dukungan untuk semua deposito bank oleh Janet Yellen.
Dari sisi Inggris, Pound Sterling kemungkinan akan tetap solid karena Bank of England (BoE) akan menaikkan suku bunga untuk kesebelas kalinya. Kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) diperkirakan akan dilakukan oleh Gubernur BoE Andrew Bailey karena inflasi Inggris telah terangkat lebih tinggi akibat melonjaknya harga makanan dan minuman non-alkohol serta biaya energi yang lebih tinggi.
Keputusan suku bunga oleh BoE akan menjadi keputusan yang sulit karena para pengambil kebijakan terpecah antara menaikkan suku bunga lebih lanjut atau mempertahankannya di tengah gejolak perbankan global.