AUD/USD Melonjak Lebih Tinggi ke 0,6670 saat Inflasi Mereda seperti Prakiraan
- AUD/USD memulihkan penurunan harian dan melonjak ke 0,6670 saat Inflasi PCE inti AS turun di bulan Mei.
- Angka-angka inflasi AS yang lemah akan meningkatkan harapan penurunan suku bunga The Fed.
- RBA diprakirakan akan menaikkan suku bunga lebih banyak tahun ini.
Pasangan AUD/USD menghidupkan kembali penurunan intraday dan melonjak ke dekat 0,6670 di sesi New York hari Jumat setelah Biro Analisis Ekonomi Amerika Serikat (AS) menerbitkan laporan Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi/Personal Consumption Expenditure (PCE) yang lemah untuk bulan Mei. Laporan tersebut menunjukkan bahwa data inflasi inti tumbuh pada laju yang lebih lambat di 0,1% dari rilis sebelumnya 0,2%, seperti yang diprakirakan, pada basis bulanan. Selain itu, inflasi PCE inti tahunan melambat seperti prakiraan ke 2,6% dari 2,8% di bulan April.
Penurunan seperti prakiraan pada data inflasi AS diprakirakan akan memacu ekspektasi penurunan suku bunga lebih awal oleh Federal Reserve (The Fed). Skenario ini tidak menguntungkan bagi Dolar AS. Indeks Dolar AS (DXY) berbalik negatif dan turun ke 105,80.
FedWatch tool dari CME menunjukkan bahwa bank sentral melihat pertemuan bulan September sebagai titik paling awal untuk beralih ke normalisasi kebijakan. Menurut instrumen tersebut, The Fed diprakirakan akan melakukan dua kali penurunan suku bunga tahun ini. Bertentangan dengan ekspektasi pasar, para pejabat the Fed memprakirakan hanya satu kali penurunan suku bunga tahun ini.
Setelah rilis data inflasi AS, Presiden Fed San Francisco Mary Daly mengatakan dalam sebuah wawancara dengan CNBC bahwa data PCE yang lemah adalah kabar baik tetapi kami memerlukan lebih banyak data yang baik untuk mendapatkan keyakinan bahwa inflasi akan turun ke 2%.
Di sisi Aussie, ekspektasi kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh Reserve Bank of Australia (RBA) telah memperkuat Dolar Australia. Spekulasi pasar mengenai kenaikan suku bunga RBA semakin meningkat setelah data Indeks Harga Konsumen (IHK) bulanan ternyata lebih panas dari prakiraan pada basis tahunn. Data inflasi naik pada laju yang lebih cepat di 4,0% dibandingkan ekspektasi 3,8% dan rilis sebelumnya 3,6%.