Back

Nikkei 225 Akhiri Hari di 37.644,04, Semakin Dekat dengan Membalikkan Tren Menurun, Menggoda SMA 200-Hari

  • Nikkei 225 terus mendekati SMA 200-hari, mencoba mematahkan tren bearish.
  • Neraca Perdagangan Jepang untuk bulan Maret sebesar ¥516,5 miliar, lebih rendah dari sebelumnya.
  • Imbal hasil obligasi Jepang bertenor 10 tahun menunjukkan kenaikan untuk empat hari perdagangan berturut-turut.

Nikkei 225 ditutup di 37.644,04, turun 0,38% pada hari perdagangan pertama pekan ini. Indeks Jepang ini dibuka dengan gap atas di 37.697,28 dan turun ke terendah hari 37.417,39. Dan sepanjang hari, indeks memangkas penurunan tersebut menuju penutupan,meskipun masih di bawah pembukaan hari.

Indeks Nikkei 225 Jepang dan indeks-indeks lainnya tampak didorong oleh sentimen positif dari perkembangan dari pertemuan para delegasi AS dan Tiongkok di Swiss pada akhir pekan lalu. Dalam konfrensi pers Bersama AS-Tiongkok, "“AS akan memodifikasi penerapan tarif bea masuk atas barang-barang dari Tiongkok dengan menangguhkan tarif bea masuk sebesar 24 poin persentase dalam periode awal 90 hari.” Dan mereka akan melakukan konsultasi tingkat kerja pada masalah-masalah ekonomi dan perdagangan yang relevan.

Namun di jam-jam awal pembukaan, Nikkei 225 tampak tertekan oleh Neraca Perdagangan - Basia BOP Jepang untuk bulan Maret sebesar ¥516,5 miliar yang lebih rendah dibandingkan sebelumnya ¥712,9 miliar. Dengan Neraca Transaksi Berjalan non musiman Jepang untuk bulan Maret juga menujukkan penurunan menjadi ¥3.678,1 miliar dari ¥4.060,7 miliar pada periode sebelumnya, namun sesuai dengan konsensus. 

Investor Menantikan Ringkasan Opini BoJ

Ke depan, para investor akan menantikan data Uang Beredar Jepang dan Ringkasan Opini BoJ yang akan dirilis hari ini pukul 23:50 GMT (Selasa, 06:50 WIB), yang berisi tentang proyeksi inflasi dan pertumbuhan ekonomi dan dikeluarkan 10 hari setelah Pernyataan Kebijakan Moneter dirilis.

Dalam pertemuan kebijakan terbaru pada awal bulan ini, BoJ memutuskan untuk mempertahankan suku bunga di 0,50% dengan suara bulat, yang sesuai dengan ekspektasi pasar. Ini merupakan keputusan menahan suku bunga untuk dua pertemuan berturut-turut setelah menaikkannya menjadi 0,50% pada pertemuan Januari. BoJ mengatakan bahwa ekonomi kemungkinan melambat karena dampak kebijakan perdagangan memperlambat pertumbuhan global. Namun, ekonomi akan mempercepat laju pertumbuhan setelah ekonomi luar negeri melanjutkan pertumbuhan moderatnya. Selain itu, bank sentral akan melanjutkan untuk menaikkan suku bunga jika ekonomi, harga bergerak sejalan dengan prakiraannya.

Imbal hasil obligasi Pemerintah Jepang bertenor 10 tahun berada di 1,451% naik 6,61% setelah dibuka di 1,392%, melanjutkan pergerakan naiknya dari pekan lalu. Kenaikan imbal hasil ini mengindikasikan para investor kurang meminati obligasi dan memilih aset-aset yang lebih berisiko yang bisa memberikan imbal hasil lebih tinggi di tengah sentimen optimis saat ini. 

Nikkei 225 di Ambang Membalikkan Tren Bearish

Tren jangka panjang Nikkei 225 Jepang adalah bearish karena berada di bawah Simple Moving Average (SMA) 200-hari, saat ini di 37.914,26. Namun demikian, SMA ini tampak mendatar karena indeks tepat berada di bawahnya, melemahkan kekuatan tren bearish. Tren bearish ini melemah menyusul meredanya konflik perdagangan yang dipicu Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, yang mengenakan tarif bervariasi pada barang-barang yang diimpor dari mitra-mitra dagangnya.

Tren bearish ini akan dibalikkan oleh Nikkei 225 jika indeks mampu menembus dan tetap bertahan di atas SMA 200-hari dalam beberapa hari ke depan. Setelah menembus SMA tersebut, indeks dapat menargetkan level psikologis 40.000 dan 40.279,79 (tertinggi 2025 yang diraih pada 24 Januari). Sedangkan untuk sisi bawah, support terdekat yang bisa ditemui indeks jika berbalik arah adalah area 36.606 (terendah 2 dan 8 Mei) dan 36.000 (angka bulat).

Grafik Harian Nikkei 225
Nikkei 225

Gas Alam AS Dibuka Lebih Rendah karena Surplus Penyimpanan – ING

Harga gas alam AS turun pada awal Kamis karena meningkatnya persediaan melebihi harapan permintaan yang didorong cuaca yang moderat, dengan surplus pasokan yang berkembang lebih cepat dari yang diperkirakan, catat para ahli komoditas ING, Ewa Manthey dan Warren Patterson
আরও পড়ুন Previous

USD: Menunggu Pembaruan Bessent – ING

Presiden AS Donald Trump menggambarkan pertemuan AS-Tiongkok akhir pekan ini di Swiss sebagai 'sangat baik' dan mengatakan bahwa 'reset total' sedang dinegosiasikan. Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, memimpin perundingan dan mengatakan bahwa 'kemajuan substansial' telah dicapai, dan akan membagikan rincian hari ini
আরও পড়ুন Next