Back
25 May 2017
Anggaran AS: Awan Kelabu Di Horison – Nomura
FXStreet - Analis di Nomura menjelaskan bahwa walaupun rilis anggaran TA 208 yang diusulkan pemerintah Trump tidak akan banyak berpengaruh pada paket pengeluaran akhir yang pada akhirnya akan disetujui Kongres, namun telah memberi beberapa wawasan menarik, termasuk rincian tentang rencana infrastruktur dan keinginan untuk membatasi belanja pemerintah federal secara drastis pada berbagai program sosial.
Kutipan utama
"Yang lebih penting, anggaran yang diajukan pemerintah menyoroti dua tenggat waktu penting yang akan datang. Pertama, anggaran atau resolusi yang berlanjut harus disetujui pada tanggal 30 September agar pemerintah beroperasi setelah waktu itu. Kedua, batas plafon utang baru atau penghentian plafon utang harus disetujui pada musim gugur sebelum "tindakan luar biasa" berjalan sesuai rencana.
Risiko bahwa anggaran gagal untuk disetujui lebih tinggi dari pada bulan Mei, ketika sisa TA 2017 telah berlalu, namun secara historis rendah karena tidak pernah ada penutupan pemerintah ketika partai politik yang sama mengendalikan DPR, Senat, dan Gedung Putih.
Demikian juga, risiko bahwa Kongres gagal menaikkan atau menangguhkan plafon utang, sebelum Departemen Keuangan tidak lagi mampu membayar semua tagihannya secara penuh dan tepat waktu, rendah. Selain itu, bertentangan dengan preferensi Sekretaris Mnuchin, tidak mungkin Kongres akan membahas plafon utang sebelum reses Agustus."
Kutipan utama
"Yang lebih penting, anggaran yang diajukan pemerintah menyoroti dua tenggat waktu penting yang akan datang. Pertama, anggaran atau resolusi yang berlanjut harus disetujui pada tanggal 30 September agar pemerintah beroperasi setelah waktu itu. Kedua, batas plafon utang baru atau penghentian plafon utang harus disetujui pada musim gugur sebelum "tindakan luar biasa" berjalan sesuai rencana.
Risiko bahwa anggaran gagal untuk disetujui lebih tinggi dari pada bulan Mei, ketika sisa TA 2017 telah berlalu, namun secara historis rendah karena tidak pernah ada penutupan pemerintah ketika partai politik yang sama mengendalikan DPR, Senat, dan Gedung Putih.
Demikian juga, risiko bahwa Kongres gagal menaikkan atau menangguhkan plafon utang, sebelum Departemen Keuangan tidak lagi mampu membayar semua tagihannya secara penuh dan tepat waktu, rendah. Selain itu, bertentangan dengan preferensi Sekretaris Mnuchin, tidak mungkin Kongres akan membahas plafon utang sebelum reses Agustus."