USD/INR Bertemu Resistance Di Depan SMA 200-Minggu Di 13.784

• USD/IDR kehabisan tenaga di wilayah 13.770 pada hari Kamis.
• SMA 200-minggu, hari ini di 13.783, menawarkan resistance awal.
• BI menurunkan suku bunga kebijakan sebesar 25 bps menjadi 4,75% sebelumnya pada hari Kamis.

Rupiah Indonesia kehilangan kekuatan lebih jauh di paruh kedua minggu ini, mengangkat USD/IDR hingga setinggi 13.770, beberapa pip di bawah SMA 200-minggu utama.

USD/IDR lebih tinggi setelah keputusan BI, aksi beli USD

Pasangan ini naik ke puncak baru bulanan di sekitar 13.770 di awal sesi dan menyusul keputusan Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga kebijakan sebesar 25 bps, sesuai dengan konsensus pasar.

Faktanya, para investor telah mengantisipasi tindakan bank sentral, yang bertujuan terutama untuk menahan dampak negatif wabah coronavirus (COVID-19) China terhadap ekonomi.

Selain itu, BI merevisi lebih rendah perkiraan pertumbuhan domestik dan sekarang melihat pertumbuhan PDB 5,0%-5,4% selama tahun berjalan (dari 5,1%-5,5%). Selain itu, bank memperkirakan target pertumbuhan pinjaman di 9%-11% (dari 10%-12%), sementara prediksi inflasi dan transaksi berjalan dibiarkan tidak berubah.

Ke depan, rupiah diperkirakan akan tetap di bawah pengawasan mengingat prospek pelonggaran lebih lanjut oleh bank sentral, terutama menyusul perkiraan pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah dan inflasi stabil.

Level-level USD/IDR yang harus diperhatikan

Saat ini, pasangan ini naik 0,13% di 13.732,0 dan menghadapi resistance berikutnya di 13.770,0 (tertinggi bulanan 20 Februari) diikuti oleh 13.783,9 (SMA 200-minggu) dan 13.803,4 (SMA 55-hari). Di sisi lain, penurunan di bawah 13.669,0 (SMA 21-hari) akan bertujuan ke 13.620,0 (terendah bulanan 6 Februari) dan 13.560,0 (terendah 2020 pada 24 Januari).