USD/JPY Diperdagangkan Dengan Kenaikan Moderat, Tidak Memiliki Tindak Lanjut
- Suasana risk-on membebani safe-haven JPY dan membantu USD/JPY untuk mendapatkan beberapa daya tarik positif.
- Ekspektasi Fed yang dovish, penurunan imbal hasil obligasi AS membuat pembeli USD bertahan dan membatasi kenaikan.
Pasangan USD/JPY diperdagangkan dengan bias positif ringan menjelang sesi Eropa, meskipun tidak memiliki aksi beli lanjutan dan tetap di bawah pertengahan 109,00-an.
Setelah perubahan haluan dramatis hari sebelumnya dari puncak mingguan, pasangan ini berhasil mendapatkan kembali daya tarik positif pada hari perdagangan terakhir dalam seminggu. Kenaikan tersebut didukung oleh sentimen bullish yang mendasari di pasar keuangan, yang cenderung melemahkan permintaan untuk safe-haven Yen Jepang. Meskipun demikian, kombinasi faktor-faktor tersebut membatasi setiap kenaikan yang berarti untuk pasangan USD/JPY.
Meskipun IHK AS lebih panas dari perkiraan pada hari Kamis, investor tampaknya selaras dengan narasi Fed bahwa lonjakan inflasi kemungkinan bersifat sementara. Ini berarti bahwa Fed akan mempertahankan sikap kebijakan ultra-longgar untuk jangka waktu yang lebih lama. Terlepas dari ini, penurunan lebih lanjut dalam imbal hasil obligasi Treasury AS menggerogoti Dolar AS dan menahan kenaikan dari menempatkan taruhan baru di sekitar pasangan USD/JPY.
Oleh karena itu, fokus pasar sekarang akan beralih ke pertemuan kebijakan moneter FOMC mendatang pada 15-16 Juni. Sementara itu, imbal hasil obligasi AS akan terus memainkan peran penting dalam mempengaruhi dinamika harga USD. Pedagang selanjutnya akan mengambil isyarat dari sentimen risiko pasar yang lebih luas dan rilis indeks Sentimen Konsumen AS Michigan Awal, yang akan dirilis nanti selama awal sesi Amerika Utara, untuk beberapa peluang jangka pendek.